FESTIVAL NGETUNG BATIH

Tim SID Desa Bodag 30 September 2018 01:45:55 WIB

       Desa bodag bisa disebut desa seni, karena banyak sekali darah seni mengalir di antara warga desa Bodag, diantaranya seni karawitan, seni tayub, seni reog, seni lukis, seni hadrah, seni kerajinan dan lain-lain. Tahun ini Pemerintah Desa Bodag menyelenggarakan kegiatan yang lain daripada sebelumnya. Jika sebelumnya setiap bulan suro diadakan pengajian umum dan do'a bersama, bulan suro 1440 H kali ini tepatnya tanggal 27 September 2018 Pemerintah Desa Bodag menyelenggarakan "FESTIVAL NGETUNG BATIH" dimana di dalamnya terdapat rangkaian acara do'a bersama sebagai wujud rasa syukur masyarakat Desa Bodag kepada sang pencipta.

Rangakain acara "FESTIVAL NGETUNG BATIH" antara lain :

1.Lomba kirab tumpeng dan seni budaya

2.Do'a bersama

3.Santunan anak yatim/piatu

4.Penampilan seni reog "singo kumboro" dari desa Gayam.

5.Lomba langen bekso (joget langen tayub).

 

                Acara "FESTIVAL NGETUNG BATIH" dibuka secara simbolis pukul 12.15 WIB oleh Bapak HENDRO MURTONO selaku Sekdes Bodag, dilanjut pemberangkatan barisan Kirab tumpeng dan seni yang terdiri dari 18 barisan RT (Setiap RT 1 Barisan, start monumen 45 dan finish di lapangan Desa Bodag). Setiap RT berlomba manampilkan kreasi tumpeng dan seni masing-masing. Dari Tumpeng ukuran kecil sampai ukuran super besar (yang kelihatan sangat berat meski sudah dipikul 8 orang) ditampilkan oleh RT peserta kirab. Begitu pula seninya, dari seni jaranan, seni hadrah, seni rundho thetek juga ditampilkan. Meski baru kali ini diadakan namun kirab Tumpeng dan seni ini begitu meriah, hingga banyak masyarakat dari luar Desa Bodag yang datang untuk ikut menyaksikan. Pukul 15.00 seluruh peserta kirab tumpeng dan seni sampai di finish (lapangan desa bodag). Dilanjut acara do'a bersama yang dipimpin oleh Bapak Mujani dan Bapak Muridi selaku tokoh agama di Desa Bodag. Usai doa bersama dilanjutkan santunan anak yatim/piatu. Sejumlah 21 anak yatim/piatu yang ada di Desa Bodag, masing-masing anak mendapatkan santunan berupa sejumlah uang dan bingkisan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Desa Bodag dan BP-SPAMS "Mugi Lancar" Desa Bodag. Santunan berlangsung khitmad dan haru, ketika iringan sholawat (srokalan) mengiringi prosesi santunan, tak sedikit masyarakat yang meneteskan air mata haru, begitu juga Bapak SUYANTO (BATUUD Koramil Panggul) yang tak kuasa menahan air mata saat prosesi santunan. Usai santunan anak yatim/piatu tiba waktunya "murak tumpeng bersama" dan penyampaian hasil juara kirab tumpeng dan seni (juara 1 RT 3,juara 2 RT 9, juara 3 RT 8 dan juara favorit RT 6) diiringi penampilan seni reog singo kumboro dari desa gayam sampai pukul 17.00 WIB.

           Tak hanya itu, malam pukul 19.00 dilanjutkan lomba "LANGEN BEKSO" yang masing-masing RT diwajibkan mengirimkan 4 orang perwakilan untuk beradu kepiawaian dalam langen bekso, dimana juri lomba ini adalah seniman langen bekso anggota paguyuban pramugari Kecamatan Panggul diiringi grub karawitan "SRIKANDI DUDAYA" asli dari Desa Bodag. Tak kalah meriah dengan acara kirab tumpeng dan seni, lomba "LANGEN BEKSO" ternyata juga diminati para penonton. Dibuktikan dengan jumlah penonton yang "mbludak" baik dari dalam dan luar Desa Bodag. Lomba "LANGEN BEKSO" berakhir pukul 22.00 WIB dengan hasil juara 1 diraih RT 5, juara 2 RT 13 dan Juara 3 RT 16.

 

Artikel tentang "FESTIVAL NGETUNG BATIH" Desa Bodag Tahun 2018 juga bisa dilihat pada laman web : kenthus.web.id

video kirab tumpeng dan seni bisa dilihat pada link di bawah ini :

video kirab tumpeng dan seni 1

video kirab tumpeng dan seni 2 

video kirab tumpeng dan seni 3 

video kirab tumpeng dan seni 4

#wongbodagngetungbatih

Bodag, 27 September 2018

a.w

Komentar atas FESTIVAL NGETUNG BATIH

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Bodag

tampilkan dalam peta lebih besar